Thursday, March 12, 2009

Semeru Belum Berbahaya, Namun Harus Diwaspadai

Surabaya - Meski Gunung Semeru sudah mengeluarkan letusan dua kali dengan disertai material padat, namun kondisi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dianggap masih belum berbahaya. Namun, warga di sekitar Semeru tetap diminta untuk waspada dan buka mata terhadap situasi gunung itu.

"Tidak membahayakan, hanya warga diminta tetap waspada. Masyarakat jangan sampai menghirup letusan tersebut," ujar Kepala Sub Bidang Pengawasan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Agus Budianto saat berbincang dengan detiksurabaya.com melalui telepon seluler, Kamis (12/3/2009).

Material yang keluar dari dalam gunung kata dia dalam kondisi dingin alias tidak panas. Status gunung tersebut tetap status siaga. Berdasarkan pantauan seismograf, getaran atau gempa tidak terasa saat ini. Puncak gunung sendiri saat ini berkabut.

"Gempa tidak terasa dan tercatat oleh alat seismograf. Suara letusan, gemuruh dan getaran tidak dirasakan keluar," tuturnya.

Gunung Semeru dalam kondisi normal jelas Agus, setiap 20-30 menit terdengar bunyi letusan. Namun pada kondisi siaga seperti saat ini, letusan jarang terdengar. Menurut dia, letusan terdengar setiap satu jam sekali. Kondisi ini harus diwaspadai, pasalnya gunung akan mengeluarkan energi yang lebih besar lagi.

"Siaga karena kekuatan potensi ancamannya semakin tinggi dan perlu kewasapadaan yang tinggi," tandasnya.

Gunung Semeru mengeluarkan letusan abu pada pukul 08.02 WIB. Letusan abu tersebut mengguyur sejauh 12 kilometer dari puncaknya. Selain mengenai rumah penduduk, abu juga mengguyur Posko pemantauan Gunung Semeru di Gunung Sawur.

sumber : www.detik.com

No comments:

Post a Comment